Nov07
aku, jemari, dan pikiran ku
Posted by f. surya pramudya
aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang sekarang meradang
suatu saat aku akan lelah berpikir, lelah untuk sekedar menjentikkan jemari
entah kapan, namun pasti akan datang..
saat ketika aku tak sempat melirik uang dan kasih sayang
saat dimana harapan mungkin masih ada, namun layar tak jua kembali berkembang
aku menanti kala itu, tidak takut seperti mereka yang bukan pejuang. tidak butuh alasan untuk menang
mungkin takut lelah, tapi tidak diam dan menunggu untuk kalah
dibalik cermin, mereka melihat batu karang, tegar menahan gelombang, berdiri mencengkram semua halang.
tak seperti cermin, aku tidak sama. aku berbeda dan bukan dari dunia mereka
berpikir dengan cara yang sama, menjentikan jari yang sama, tapi tidak melihat dengan mata
aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang semakin meradang
kala aku duduk, berbicara dengan diriku yang lain diluar sana
kala aku tak peduli mereka berpikir apa, karena lidah ku kelu tak bisa berkata
kala aku tersenyum sambil memalingkan muka, ketika aku mencoba untuk biasa
kala aku berpikir dan menjentikkan jemari, dunia menguap hilang entah kemana
seorang aku tidak mencoba untuk berkuasa, berdiri diatas dan hanya bisa merampas
tidak akan pernah berada di depan untuk terus menantang jaman
karena suatu saat aku akan ada dibelakang, dibelakang mereka yang mengadu pedang.
seorang aku yang pasti menang, bukan untuk mu tapi karena aku..
aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang kini kian meradang
suatu saat aku akan lelah berpikir, lelah untuk sekedar menjentikkan jemari
entah kapan, namun pasti akan datang..
saat ketika aku tak sempat melirik uang dan kasih sayang
saat dimana harapan mungkin masih ada, namun layar tak jua kembali berkembang
aku menanti kala itu, tidak takut seperti mereka yang bukan pejuang. tidak butuh alasan untuk menang
mungkin takut lelah, tapi tidak diam dan menunggu untuk kalah
dibalik cermin, mereka melihat batu karang, tegar menahan gelombang, berdiri mencengkram semua halang.
tak seperti cermin, aku tidak sama. aku berbeda dan bukan dari dunia mereka
berpikir dengan cara yang sama, menjentikan jari yang sama, tapi tidak melihat dengan mata
aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang semakin meradang
kala aku duduk, berbicara dengan diriku yang lain diluar sana
kala aku tak peduli mereka berpikir apa, karena lidah ku kelu tak bisa berkata
kala aku tersenyum sambil memalingkan muka, ketika aku mencoba untuk biasa
kala aku berpikir dan menjentikkan jemari, dunia menguap hilang entah kemana
seorang aku tidak mencoba untuk berkuasa, berdiri diatas dan hanya bisa merampas
tidak akan pernah berada di depan untuk terus menantang jaman
karena suatu saat aku akan ada dibelakang, dibelakang mereka yang mengadu pedang.
seorang aku yang pasti menang, bukan untuk mu tapi karena aku..
aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang kini kian meradang
bandung, 7 nov '10
0 comments: