Friday, February 21, 2014

between me and my glasses

Posted by f. surya pramudya

i used to have a dream, a big and a colourful one

hey, could you see me?
jumping over the rainbow and smiling to the sea, hanging on the moon and flying like a bee
always pretending to be myself, trying to keep smiling while looking for my king
but somehow, its just make my head keep spinning..

i dont need a castle, either being a prince
dont even think about having a horse either a splendid garden of rose..
but i'm sitting down the hill, with someone looking over me with his feeling stand still..
without words, holding my hand just keep me warm under his light
singing a lovely song until i'm falling asleep.



Tuesday, December 18, 2012

hanya antara kita

Posted by f. surya pramudya

jangan bilang siapa-siapa, dinding kamarku. jangan pernah biarkan mereka tahu
tahu kapanpun aku menipu, atau sepatah kalimat jujur keluar dari mulutku.
tahu seluk beluk mimpiku, keraguanku, putus asa dan semangat kicauanku.
tahu kesombonganku, kepandaianku, kepuasan dan segala kebodohanku..

karena ini hanya antara kita, aku dan kamu.
karena aku ingin mereka tahu setelah aku menutup pintu

bukan perkara ini hanya sepenggal cerita, atau nyala aroma terapi dikala sedang berduka..
secangkir kopi murahan, yang hanya aku minum ketika aku menyimpan sebuah rahasia.
bukan perkara puluhan lembar kata cinta yang lahir hanya untuk dibaca,
kemudian hilang entah kemana tanpa sempat ia mengeri maknanya.. 
bukan juga soal berapa lama aku bisa terjaga ketika sedang jatuh cinta,
atau cepatnya aku menutup mata ketika tak ada yang memelukku sepanjang senja.

karena ini hanya antara kita, aku dan kamu.
karena aku ingin mereka tahu setelah aku menutup pintu

ya, ya.. karena aku mau dianggap sama dan tidak berbeda dengan mereka
berbeda karena aku tahu akan hidup berapa lama dan tidak akan pernah meminta
berbeda karena aku tidak peduli adanya dosa, dan menikmati seadanya dunia
berbeda karena aku bisa berakhir sendiri sementara mereka harus berdua..

karena ini hanya antara kita, aku dan kamu.
karena aku ingin mereka tahu setelah aku menutup pintu

aku tidak pernah ingin mereka mendekatiku, bercengkrama dan mengajakku bersua.
ketika aku tahu aku bukan sahabat untuk mereka, apalagi keluarga
aku tidak pernah ingin bisa memilih siapun yang aku ingin untuk membalasku dengan rasa.
ketika aku tahu bahwa akhirnya ia yang harus menderita
ketika aku tidak pandai bicara dan harus terbata, atau ketika aku bisa masuk kedalam mimpi mereka.

karena ini hanya antara kita, aku dan kamu.
karena aku ingin mereka tahu setelah aku menutup pintu

aku hanya ingin duduk bersama, bercanda setelah senja..
sambil kadang berkaca, bertatap muka dengan diriku yang terbalik karena maya.
aku hanya ingin sebuah aroma yang tidak akan kulupa hingga dewasa
atau pun mati untuk pertama, kedua, atau ketiga kalinya..
aku hanya ingin pikiranku bisa bertutur kata, berpendapat dan bersuara
ketika pengetahuan ini terlalu banyak untuk bisa aku simpan dalam kepala
semua ini karena aku ingin bercerita, tapi hanya karena ini diantara kita..

dan karena ini hanya antara kita, aku dan kamu.
karena aku ingin mereka tahu setelah aku menutup pintu

Saturday, January 01, 2011

dunia ini masih muda

Posted by f. surya pramudya

dunia ini masih terlalu muda, untuk manusia yang hanya punya satu muka
kala terasa amat tua bagi kami yang berbeda. kami yang tahu apa, kenapa, dan untuk siapa
kami yang tidak dipandang di dunia, ketika kami berusaha sekuat tenaga
yang tidak ada gunanya dipandang oleh manusia, ketika rasa berkata mereka hanya ilusi belaka

mereka yang memandang kami sungguh ada, hanya tidak peduli siapa yang percaya
tetap disana. diam dan belum tentu menatap dengan mata, tajam dan tetap ada

untukmu pemburu yang hanya membual tentang waktu,
waktu hanya hal fana yang membuat kami bertambah tua
ya, hanya sekedar tua. tua yang kasat mata. yang hanya tampak dibalik kacamata
hanya sebuah paradigma manusia, tak membuat mereka bergeming dan berkedip lama

untukmu yang hanya bisa tertawa, berpikir penuh rencana untuk menginjak sesama mu manusia. dengan mulut menganga bergelimang harta.
memandang jauh kedepan hanya untuk bisa kaya raya, memeras raga hanya untuk hal yang ujungnya tidak ada.
manusia ini hanya ingin berkata agar kau tidak melulu melihat dengan mata
lihat sekitarmu ada siapa, perhatikan disana ada apa, rasakan bahwa mereka ingin apa

mereka yang memandang kami sungguh ada, hanya tidak peduli siapa yang percaya
tetap disana. diam dan belum tentu menatap dengan mata, tajam dan tetap ada

dunia ini masih muda bagi kalian manusia, tidak juga tua bagiku karena aku tidak berbeda.
bukan pembalik fakta karena aku tidak kaya, bukan bualan semata karena aku tidak bisa.
aku hanya cemburu pada dunia yang tidak bisa tua. penuh dengan mereka yang setia menatapmu dari balik meja.......

Sunday, November 07, 2010

aku, jemari, dan pikiran ku

Posted by f. surya pramudya

aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang sekarang meradang

suatu saat aku akan lelah berpikir, lelah untuk sekedar menjentikkan jemari
entah kapan, namun pasti akan datang..
saat ketika aku tak sempat melirik uang dan kasih sayang
saat dimana harapan mungkin masih ada, namun layar tak jua kembali berkembang

aku menanti kala itu, tidak takut seperti mereka yang bukan pejuang. tidak butuh alasan untuk menang
mungkin takut lelah, tapi tidak diam dan menunggu untuk kalah
dibalik cermin, mereka melihat batu karang, tegar menahan gelombang, berdiri mencengkram semua halang.
tak seperti cermin, aku tidak sama. aku berbeda dan bukan dari dunia mereka
berpikir dengan cara yang sama, menjentikan jari yang sama, tapi tidak melihat dengan mata

aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang semakin meradang

kala aku duduk, berbicara dengan diriku yang lain diluar sana
kala aku tak peduli mereka berpikir apa, karena lidah ku kelu tak bisa berkata
kala aku tersenyum sambil memalingkan muka, ketika aku mencoba untuk biasa
kala aku berpikir dan menjentikkan jemari, dunia menguap hilang entah kemana

seorang aku tidak mencoba untuk berkuasa, berdiri diatas dan hanya bisa merampas
tidak akan pernah berada di depan untuk terus menantang jaman
karena suatu saat aku akan ada dibelakang, dibelakang mereka yang mengadu pedang.
seorang aku yang pasti menang, bukan untuk mu tapi karena aku..

aku yang menang, menang dari aku, jemari, dan pikiran ku yang kini kian meradang



bandung, 7 nov '10

Sunday, July 25, 2010

ketika mereka ada

Posted by f. surya pramudya

aku duduk, diam dan menulis, tanpa pernah sekalipun membaca.
karena aku belum bisa percaya mereka yang di dunia, mereka yang hanya menggurui manusia
entah mengapa aku merasa segalanya ada, sehingga kadang rasanya tidak perlu mereka
merasa aku tidak butuh apa-apa dan lupa rasanya bisa lepas tertawa

entah kenapa rekahnya senyumku bisa membuat ku bahagia, karena aku punya mereka
hanya hal kecil yang biasa, bahkan bukan apa-apa untuk seorang manusia
tak seperti buah pikiran yang lama, membuat yang fana seakan merah merona.
tidak seperti masa yang akan datang, seakan mereka hanya tumpukan kentang dan tulang belulang
ya, tanganku melulu bicara sekarang, disaat tadi pikiran ku melayang diatas awang
hanya bisa bicara lewat rangkaian kata, karena lidah ku terlalu kelu untuk bisa bertalu

mungkin petikan senar dalam naungan rembulan, tidak akan bisa menghadirkan kalian
dan jatuh nya bintang malam pun tak akan seelok gelak tawa dan senyum kalian
aku hanya tak mau peduli dengan realita, namun tak ada gunanya semua yang sia-sia
aku hanya tak mau peduli dengan apa yang ada, sungguh pun itu tidak ada artinya.

mungkin mereka yang aku punya, adalah mereka yang tidak selalu ada dan nyata
karena ada bagiku tidak harus disana, menatap tajam kearah mata
ada yang bukan rasa ataupun pesona, tidak hanya bisa diraba dan dipuja
bukan hanya air mata yang bersimbah saat hanya ingin berpisah

karena aku selalu ingin disana ketika mereka ada, bahkan dikala ada tidak nya suasana
karena hanya mereka sahabat yang aku punya

Tuesday, June 29, 2010

aku punya dunia

Posted by f. surya pramudya

aku manusia, sering berpikir layaknya dewa. atau malah bertindak seperti kera.
aku manusia, bukan manusia yang biasa. karena kita semua memang berbeda.
aku manusia, yang tahu darimana datangnya dunia karena aku bukan mereka

karena aku tidak pernah berharap sama, tidak pernah berpikir sempurna
karena ada adalah bagian dari tiada, disaat tidak ada nya apa dan tidak ada apa apa.

aku berusaha, untuk tidak percaya cinta. atau malah hanya bisa mencinta
aku berusaha, untuk tidak melihat dengan mata, atau malah hanya dengan mata
aku berusaha, untuk tidak mengeluarkan suara, atau malah hanya lewat suara

karena aku tidak akan binasa, tidak akan pernah berpulang pada empu nya dunia
karena  ada adalah bagian dari tiada, disaat tidak ada nya apa dan tidak ada apa apa.

aku punya dunia, rangkaian dari kata-kata bagaimana manusia memutar fakta
aku punya dunia, rangkaian dari peristiwa yang selalu menghalalkan segala cara
aku punya dunia, rangkaian dari rasa yang diciptakan hanya sekedar membara

karena aku adalah mereka, mereka yang tahu tentang dunia
karena  ada adalah bagian dari tiada, disaat tidak ada nya apa dan tidak ada apa apa.

Friday, May 21, 2010

bicara tuhan

Posted by f. surya pramudya

kalau begini caranya aku tak tahu indahnya dunia, bila aku terus belajar indahnya surga
kalau begini caranya aku tak bisa lagi lepas tertawa, bila aku terus belajar abadinya derita
entah apa sejatinya manusia, ketika mulai tahu adanya nirwana
mereka yang bergalut dalam dunia, sementara kami hanya berkutat dengan surga

mereka bilang hidup ini ilusi, mereka yang lain bilang kekosongan.
ketika hidup ini bukanlah roda, tapi hanya karma. tidak fana melainkan nyata, karenya nyata dan fana itu sama saja
mereka yang bodoh hanya bilang perubahan dan perjuangan, karena hanya agama yang mereka punya
beruntung kami tidak percaya agama, hal bodoh yang memutar balikkan fakta.

mengapa kini kian banyak jalan terbentang, ketika aku sadar aku akan terlahir kembali sebagai binatang
yang aku bisa hanya menghitung hutang dan piutang, ketika kalian semua sibuk dengan mulut yang hanya bisa menentang, dan pikiran yang belum matang.
mereka bisa bilang jangan berhenti belajar, ketika mereka bahkan belum tau adanya alam bawah sadar
mereka yang tidak terbuka pad keberagaman, hanya percaya pada omongan.
entah ini datang dari hati atau pikiran, tapi sesuatu ini membuatku mempertanyakan tuhan
sesuatu yang terus berbicara tuhan, meski keberadaannya memang meragukan