Wednesday, September 09, 2009

paradigma yang terbelenggu subyektifitas

Posted by f. surya pramudya

entah kenapa tiba-tiba terpikir akan salomo yang mengidamkan kebijaksanaan.
ingin
rasanya bertanya kepada semua orang tentang sesuatu arti dalam hidup.

dan bahkan mungkin kepada diriku sendiri
usia ku panjang atau pendek siapa yang tau
karena hanya professor bodoh yang mempertanyakan eksistensi tuhan
professor karena terlalu tinggi dan bodoh karena terlalu rendah.

mungkin aku bukan professor, tapi aku bodoh

tetap bersikeras untuk melawan sesuatu yang tidak bisa dilawan
untuk mencapai yang padahal jelas tidak akan pernah tercapai
untuk berusaha melihat yang aku tidak mungkin lihat
orang bodoh berkata bahwa bodoh adalah soal sudut pandang, 100% benar dan mungkin untuk menutupi kebodohannya . karena relativitas adalah mutlak hukumnya dan kodrat manusia untuk menutupi kelemahannya.

akupun kembali kepada hidup,
hidup ini adalah mencari kebahagiaan, dan barang siapa yang belum bahagia akan hidup kembali, merangkai hal yang sama, dimulai dari nol . berbahagialah para indigo yang tidak memulainya dari nol . tapi ingat, kebahagiaan itu relatif.

hidup ini sepenuhnya soal karma . soal cerminan . dan hukum aksi reaksi itu sungguhpun benar. kebaikan dan kejahatan bukan melulu soal tindakan, namun juga pikiran. bagai 2 sisi logam dalam uang yang sama. siapa yang menanam ialah yang akan menuai

hidup ini kenyataan, takdir . bukan kebetulan . orang bekerja belum tentu berhasil dan kebahagiaan tidak datang sendiri saat kita diam . sungguhpun bekerja lebih baik dari tidak sama sekali.

hidup ini.. ribuan hal terlintas, namun itu beberapa yang utama

alam semesta ini tidak terbatas, segalanya mungkin . bahkan 10% pikiran manusia lewat 1 orang bisa membuat ledakan atom . semua orang ingin pintar, maka mereka belajar . belajarlah sesuatu yang tidak akan musnah, dan kau tidak akan merasa rugi. sesuatu yang tidak dapat musnah? bahkan alam ini pun dapat hancur lebur, lalu apa?

hukum kekekalan energi nyata bagiku . bagian terkecil dari manusia pun energi . sesuatu yang menggerakan alam semesta pun energi . sesuatu yang tidak bisa dihancurkan, yang memberi kita kekuatan, dan bisa berubah dan cenderung untuk tidak tinggal diam . ya, kesimpulanku setelah berpikir.

mungkin bodoh, ya karena aku memang bodoh dan bukan professor.
mungkin sedikit meditasi dapat menyelesaikan masalah

0 comments: