Monday, January 04, 2010

emas yang diam dan bernafas

Posted by f. surya pramudya

matahari yang bersinar terik, tidak membuat seorang aku menjadi munafik
kala dinginnya angin malam, tidak membuat degup jantungku mendadak diam..

parasku tak ingin merona, tersenyum, apalagi tertawa dan terbawa suasana
apa boleh buat, tunduk nya kepalaku menyerah kalah pada gembiranya dunia
aku tak mungkin tidak tersenyum, bahkan ketika ku ingin membalik kenyataan.
keadaan yang selalu aku inginkan, dan kini tak bisa kulakukan

suasana tidak mudah membawaku pergi, bahkan disaat hari ini mulai sepi suatu keadaan tak akan membuat ku lari walau getir dan perih nyaris membuatku mati..

aku tahu rasanya hidup tanpamu dalam anganku, aku dan kau pun tahu rasanya ragu
sesaat lalu ketika kita menjadi satu, mungkin hilang segala pilu dan sendu..
aku memang begitu, aku tahu kau pun begitu, karena dibalik kita tidak ada satupun palsu
mungkin ragu.. aku tau pasti itu tidak ada dalam dirimu, tapi terus menggema dalam pikiranku..

ketika ragu bertempur melawan waktu
..
aku berusaha untuk tidak diam dan hanya memilih satu

bukan keadaan yang membuatku ragu, bukan suasanya yang menahan rona-nya hari ku
aku tidak mau diam, bahkan lari dan pergi dari keadaan ini.
kala aku mungkin melibatkan ego ku, hati ku sontak gegabah ingin mengambil laku
tak ingin aku berpaling darimu, yang hasratku ini sungguh mau
apa daya ku dengan dirinya yang menatapku disana, telah memulai ini dari dulu dan sejak lama



aku yang tidak bisa dan tidak akan pernah diam,

karena diam mungkin hanya emas, dan emas tidak memberiku nafas...

0 comments: